Mengenai sifat ikhlas dan sabar adalah kedua sifat yang
sangat berkaitan. Kedua sifat ini Saya katakan mulia. Orang yang memiliki sifat
ini jelas memiliki keistimewaan. Sulit untuk melakukan, terlebih
mempertahankannya. Berbicara mengenai sifat mulia ini, sangat berkaitan dengan
Maha Pencipta yang menciptakan sifat mulia ini. Sifat sabar adalah sifat Allah
SWT yang harus diimplementasikan dalam kehidupan. Tidak mudah mendapatkan sifat
sabar dan ikhlas yang hakiki, perlu melewati ujian-ujian dalam kehidupan.
Banyak cerita dan contoh di dalam Al-Qur’an dan Sunnah mengenai
sifat ikhlas dan sabar. Tidak ada contoh yang paling baik selain dari Al-Qur’an
dan Sunnah. Banyak cerita Nabi tentang kedua sifat ini yang harus umat manusia
contoh dan lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi Saya akan mengambil
sedikit contoh dari sedikit pengetahuan yang Saya miliki.
Sifat sabar yang dimiliki Rasulullah SAW ketika memberi
makan nenek buta Yahudi yang sangat membenci Rasulullah SAW. Ketika Rasulullah
SAW mengetahui hal tersebut, Beliau langsung menghampiri nenek itu dan memberi
makan setiap hari serta menyuapinya. Ketika disuapi Rasulullah SAW, nenek buta
itu selalu membicarakan orang yang tidak disukainya itu, padahal yang
menyuapinya itu adalah orangnya. Suatu ketika Rasulullah SAW wafat. Nenek buta
itu bertanya kepada seseorang. Kemudian orang tersebut menceritakan yang
sebenarnya. Dan akhirnya nenek buta itu kemudian menyatakan keislamanya dengan
sebab kesabaran, kelembutan, dan kemuliaan Rasulullah SAW.
Sifat ikhlas adalah yang paling sulit. Karena tidak ada
yang mengetahuinya selain Allah SWT. Ketika seseorang beribadah Ia yakin bahwa
ibadahnya ikhlas karna Allah SWT. Akan tetapi belum tentu dipandangan-Nya sama
dengannya. Jadi tidak ada yang dapat diceritakan tentang sifat yang satu ini.
0 komentar:
Posting Komentar