Jumat, 13 September 2013

Umpan Putih Lomba

Assalamualaikum wr.wb ,,,
          Postingan Saya kali ini adalah berkaitan tentang hobi Saya yaitu Memancing. Langsung saja umpan putih yang sudah lulus uji ini . Hee...

Bahan-bahan :
1.  Ikan Cue Salem  :  3 ekor
2.  Paikin merk warna biru ( Wangi ubi ) : 1 bungkus
3.  Telur ayam negri : 5 butir
4.  Susu bubuk putih merk Dancow : 2
5.  Kroto ( sesuai selera Anda )
6.  Air hangat : 1/2 gelas
7.  Daun pandan wangi muda : 2 helai
8.  Pengeras merk "Telur Penyu Kering" : ( seperlunya saja )

Cara membuat :
  1. Pertama, pisahkan daging ikan cuek, ambil daging ikan yang berwarna putih saja. Setelah itu aduk daging ikan yang berwarna putih tadi hingga halus.
  2. Aduk Paikin setelah ikan cueknya sudah halus, aduk hingga keduanya tercampur merata.
  3. Pecahkan telur ujungnya saja ambil putih telurnya, campur dengan kedua bahan tadi, usahakan jangan sampai menggumpal atau putih telurnya masih ada yang terpisah karna ketika dimasak adonan akan menjadi tidak lembut.
  4. Tambahkan susu bubuk. Aduk
  5. Setelah tercampur semua bahan utama tadi, masukkan Kroto dan aduk perlahan. Catatan : kalau Krotonya dalam keadaan kurang baik. Maka saran Saya Kroto diseduh dengan air hangat sebanyak 2 atau 3 kali dan tiriskan airnya.
  6. Tambahkan 1/2 air hangat. Aduk perlahan.
  7. Potong daun pandan sepanjang 6 cm. Sobek daun pandan hingga menjadi 3 bagian. Sebelumnya siapkan Plastik ukuran 1/2 kilo sebanyak 2 lembar. Masukkan daun pandan 3 bagian tadi ke satu lembar plastik. Tuangkan adonan yang sudah jadi ke dalamnya, Hingga 2 plastik itu terisi sama rata. ikat pelastik tersebut, usahakan jangan sampai ada udara  didalamnya.
  8. Kukus keduanya didalam air mendidih selama 30 menit.
          Umpan ini sudah di uji oleh Saya sendiri, 3 ekor ikan super makan umpan ini dan 8 ikan berukuran kecil. Perasaan dikit ya dapetnya ?  Hee. Soalnya mancingnya cuma Rp. 100.000/Joran jadi ikannya dikit dan lagi mahal juga ikanya. Karena mancingnya seminggu setelah lebaran sich.. Hehee.. Sedikit tips dari Saya, usahakan melempar umpanya di satu titik saja jangan pindah-pindah. Mancing ikan mas gampang-gampang susah, biasanya tergantung karakter dasar empang dan kualitas air kolam tersebut. Biasanya kolam pemancingan struktur tanahnya bergelombang, dan ikan mas biasanya suka didaerah yang paling dalam dari dasar kolam tersebut. Anda juga harus memahami karekteristik kolam tempat pemancingan yang ingin Anda ikuti lomba. Ikan mas terkadang suka membuat para pemancing bingung, menurut mereka umpan yang mereka buat itu sudah amis dan wangi tetapi ikan hanya lewat saja. Pikir Saya "mungkin satu kolam bau amis umpanya pakai Tuna Deho semua kali", maka dari itu Saya siasati untuk mengganti bau amis Deho dengan ikan cue, dan wanginya juga ternyata lebih enak dan digemari ikan super. Selain itu ikan super juga menyukai wangi umbi-umbian dan wangi pandan, maka dari itu saya mengganti ubi rebus dengan Paikin yang merk warna biru. Oiya.. harga dari bahan-bahan diatas murah saja sekitar Rp 40.000. Keberhasilan mancing juga tergantung rezekinya ya ? Hee ..

Terimakasih atas kunjungannya .. Good Luck .!!


Sabtu, 08 Juni 2013

Cita-cita Jangka Pendek dan Cita-cita Jangka Panjang

Cita-cita Jangka Pendek dan Cita-cita Jangka Panjang

       Cita-cita ?! menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia cita-cita yaitu keinginan (kehendak) yang selalu ada di dalam fikiran atau tujuan yang sempurna (yang akan dicapai atau dilaksanakan). Semua manusia yang memiliki akal pasti mempunyai cita-cita baik cita-cita di dunia maupun sesudah didunia yaitu diakhirat kelak. Pada hakekatnya manusia itu didunia hanya untuk beribadah dan berusaha, berusaha dalam beberapa hal yaitu berusaha mencari ilmu, berusaha mencari uang, berusaha menggapai cita-cita dan lain sebagainya.
             Cita-cita jangka pendek sama halnya suatu harapan yaitu suatu cita-cita yang waktu mencapainya secara singkat seperti contoh seorang penjual makanan yang ingin dagangannya esok hari laku dijual dengan untung yang banyak. Harapan tersebut adalah suatu cita-cita atau keinginan yang dapat cepat didapat, akan tetapi tergantung manusia itu sendiri seperti apa kerja keras yang ia lakukkan. Dan cita-cita jangka panjang yaitu cita-cita sejati yang berasal dari hati seorang manusia. Cita-cita tidak selalu dilandasi dengan keinginan medapat uang saja tetapi tidak menyukai pekerjaannya, biasanya didasari dengan kesenangan pada suatu hal dan menghasilkan uang. Keinginan itulah yang dicita-citakan semua manusia, pekerjaan yang disukai dan menghasilkan uang. 

Rabu, 05 Juni 2013

Tanggung Jawab



Pengertian Tanggung Jawab



Tanggung jawab menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Setiap manusia pasti memiliki tanggung jawab. Tanggung jawab yang paling besar adalah tanggung jawab terhadap Allah SWT. Manusia yang mempunyai tanggung jawab harus memiliki kesadaran terhadap tanggung jawabnya tersebut namun manusia terkadang suka mengabaikannya. Sebagai contoh pemimpin yang tidak bertanggung jawab atas apa yang mereka janjikan dan kebanyakan para pemimpin tidak amanah dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. Dalam sebuah hadist Nabi menjelaskan tentang pentingnya menjalankan tanggung jawab.

Ibn Umar r.a berkata : Saya telah mendengar Rasulullah Saw bersabda : Setiap orang adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya. Seorang kepala negara akan diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya. Seorang suami akan ditanya perihal keluarga yang dipimpinnya. Seorang isteri yang memelihara rumah tangga suaminya akan ditanya perihal tanggungjawab dan tugasnya. Bahkan seorang pembantu/pekerja rumah tangga yang bertugas memelihara barang milik majikannya juga akan ditanya dari hal yang dipimpinnya. Dan kamu sekalian pemimpin dan akan ditanya (diminta pertanggungan jawab) dari hal-hal yang dipimpinnya. (Bukhari, Muslim)

Macam-macam Tanggung Jawab :

a. Tanggung jawab terhadap Allah SWT
seperti yang dijelaskan diatas tanggung jawab ini lah yang paling besar dari semua tanggung jawab, manusia diciptakan oleh Allah untuk beribadah, dan manusia harus bertanggungjawab terhadap hal tersebut. apakah manusia mau melaksanakannya atau tidak sesuai kesadaran manusia itu sendiri.

b. Tanggung jawab terhadap Alam
tanggung jawab ini berhubungan erat dengan tanggung jawab terhadap Allah SWT karena manusia diciptakan-Nya menjadi Khalifah atau pemimpin dimuka bumi ini untuk mengatur dan memelihara bumi ini. sunguh berat amanah yang diberikan kepada manusia, maka disitulah letak kemuliaan diantara makhluk ciptaan-Nya yang lain.

c. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
mencerdaskan diri sendiri dengan mencari ilmu adalah suatu kewajiban sebab ilmu adalah awal suatu perjalanan hidup dimana ilmu yang didasari kesadaran manusia dapat membedakan mana yang baik dan tidak baik untuk dirinya.

Selasa, 14 Mei 2013

Manusia Dan Pandangan Hidup


Manusia dan Pandangan Hidup

Pada umumnya pandangan hidup memiliki unsur-unsur yaitu cita-cita ,tujuan, harapan, rencana, heyakinan dan usaha.Semua manusia pasti memiliki pandangan hidup, yang menjadikan manusia itu mempunyai tujuan di dunia ini. Pandangan hidup ada dua, yaitu pandangan hidup di dunia dan pandangan  hidup untuk akhirat.

Pandangan hidup dunia adalah pandangan hidup sementara yang hanya untuk memenuhi kebutuhan sebagai manusia, bagi umat manusia yang beragama  Islam jelas pandangan hidup mereka di dunia yaitu mencari rizki untuk  beribadah, dalam artian bekerja mencari uang untuk memberi nafkah kepada  anak dan istri, hal tersebut juga termasuk ibadah.

Pandangan hidup diakhirat yang berkaitan dengan agama yaitu pandangan hidup yang  mutlak kebenarannya sebagai tujuan manusia setelah berusaha berbuat sesuai dengan agama. Didalam agama juga di berikan pandangan hidup dan aturan agar umat manusia hidup dengan damai tanpa ada perselisihan, permusuhan, pengerusakan alam dan sebagainya.

Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik :

- Mengenal
      Yaitu mengenal kodrat kemampuan kita sebagai manusia bahwa tidak ada sedikitpun kekuatan melainkan dari Yang Maha Kuasa yaitu Allah tanpa kekuatanya kita tidak dapat mencapai apa yang kita cita-citakan.

- Mengerti
       Yaitu mengerti tujuan hidup di dunia yang bersumber dari agama karena semua yang membangun kepribadian yaitu sebagian besar dari agama. Contoh saja seperti agama Islam yang mempunyai pedoman yaitu Al-Quran dan Hadist Sahih yang didalamnya berisi berbagai aspek kehidupan dunia dan akhirat.

- Meyakini
         Yaitu meyakini bahwa apa yang kita usahakan untuk mencapai tujuan itu akan tercapai dengan izin Yang Maha Kuasa, dan jika gagal kita juga harus meyakini banyak hal yang menjadi sebab kegagalan itu sendiri sebagai introspeksi diri.






Selasa, 07 Mei 2013

Manusia Dan Keadilan


A. Pengertian Keadilan

          Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara ke dua ujung eksterm yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama. Kalau tidak sama, maka masing-masing orang harus menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelanggaran terhadap proporsisi tersebut berarti ketidak keadilan.

          Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri, dan perasaannya dikendalikan oleh akal.
Lain lagi pendapat Socrates yang memproyeksikan keadilan pada pemerintah. Menurut Socrates, keadilan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Mengapa diproyeksikan pada pemerintah, sebab pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat.

          Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya da setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.

          Berdasarkan kesadaran etis, kita diminta untuk tidak hanya menuntut hak dan lupa menjalankan kewajiban. Jika kita hanya menuntut hak dan lupa menjalankan kewajiban, maka sikap dan tindakan kita akan mengarah pada pemerasan dam memperbudak orang lain. Sebaliknya pula jika kita hanya menjalankan kewajiban dan lupa menuntut hak, maka kita akan mudah diperbudak atau diperas orang lain.

          Sebagai contoh, seorang karyawan yang hanya menuntut hak kenaikan upah tanpa meningkatkan hasil kerjanya tentu cenderung disebut memeras. Sebaliknya pula, seorang majikan yang terus menerus menggunakan tenaga orang lain, tanpa memperhatikan kenaikkan upah dan kesejahteraannya, maka perbuatan itu menjurus kepada sifat memperbudak orang atau pegawainya. Oleh karen itu, untuk memperoleh keadilan, misalnya, kita menurut kenaikkan upah, sudah tentu kita harus berusaha meningkatkan prestasi kerja kita. Apabila kita menjadi majikan, kita harus memikirkan keseimbangan kerja mereka dengan upah yang diterima.



B. Macam-Macam Keadilan

          Keadilan bisa diartikan sebagai sesuatu yang bersifat menengah, tidak berat sebelah, sesuatu yang diberikan sesuai dengan kemampuan. Itulah arti kata keadilan, ada beberapa macam keadilan yang kita kenal menurut Plato. Pertama adalah Keadilan Komulatif, Distributif, dan Legal/Moral, berikut definisi dan contoh-contohnya.

  1. Keadilan Komulatif, dari kata "commute" yang berarti mengganti adalah keadilan yang memberikan sesuatu sama banyaknya tanpa melihat dari sisi tertentu. Misalnya semua orang behak untuk sekolah, mencari pengetahuan, dan sebagainya.
  2. Keadilan Distributif, merupakan keadilan yang memiliki pandangan dari sisi pekerjaannya/jasa-jasanya. Contohnya gaji antara seorang Satpam dan Guru berbeda sesuai tanggungan yang dilaksanakan individu tersebut, dalam arti kata adil dalam pembayaran yang sesuai dengan tingkatan pekerjaan.
  3. Keadilan Legal, adalah keadilan sesuai peran serta masyarakat yang dilaksanakan sesuai dengan bidangnya masing-masing. Contohnya seorang guru harus mengajar, bukan untuk hal-hal yang lainnya. Bila melakukan hal lain yang tidak sesuai dengan kewajibannya maka dapat dikatakan melenceng dari keadilan yang bisa menimbulkan kekacauan.

Keadilan Rasulullah SAW

          Dikeluarkan oleh Bukhari dari Urwah bahwa seorang wanita telah mencuri pada zaman Rasulullah saw ketika terjadinya penaklukan Makkah. Lalu kaumnya menemui Usamah bin Zaid ra untuk mendapatkan ampunan bagi anak perempuan mereka.
Urwah berkata, “Ketika Usamah menemui Rasulullah saw dan member tahu permintaan kaum itu, wajah Rasulullah saw menjadi kemerah-merahan dan bersabda, ‘Apakah kamu berkata-kata denganku mengenai hukuman Allah SWT (untuk mengubah atau meringan-ringankannya)?’”
Usamah berkata, “Ampunilah saya wahai Rasulullah.”

          Pada waktu petangnya Rasulullah SAW berkhutbah dihadapan orang banyak. Baginda memuji Allah seperti biasa dan bersabda, “Amma ba’du. Sesungguhnya telah binasalah kaum yang terdahulu apabila orang-orang mulia di kalangan mereka mencuri, mereka tidak menghukumnya. Tetapi apabila orang-orang rendah di kalangan mereka mencuri, mereka menjatuhkan hukuman ke atasnya. Demi Allah yang memegang jiwa Muhammad di dalam tangan-Nya! Jika seandainya Fatimah binti Muhammad mencuri pasti aku akan memotong tangannya.”
Kemudian Rasulullah SAW memerintahkan supaya tangan perempuan yang mencuri itu dipotong, Setelah itu bertaubat sungguh-sungguh dan menikah.

Kesimpulan yang dapat diambil dan patut di contoh oleh semua umat manusia dari kisah keadilan Rasulullah SAW ini adalah jika seseorang bersalah maka hukum harus dilaksanakan dengan seadil-adilnya tanpa memandang siapa orangnya.




Daftar Pustaka

Widyo Nugroho, Achmad Muchji; Ilmu Buday Dasar; Gunadarma; Jakarta 1994

Kamis, 25 April 2013

Hadist Tentang Keindahan Rasulullah SAW



                Seorang lelaki bertanya kepada Albarra’ bin Azib ra : “Apakah wajah Rasul saw seperti pedang ?” (bukankah beliau banyak berperang, apakah wajahnya bengis bak penguasa kejam?), maka menjawablah Albarra’ bin Azib ra : “Tidak.. tapi bahkan wajah beliau bagai Bulan Purnama..”, (kiasan tentang betapa lembutnya wajah beliau yang dipenuhi kasih sayang) (Shahih Bukhari hadits no.3359, hadits serupa Shahih Ibn Hibban hadits no.6287).
                     Diriwayatkan oleh Jabir bin samurah ra : “wajah beliau saw bagaikan Matahari dan Bulan” (Shahih Muslim hadits no.2344, hadits serupa pada Shahih Ibn Hibban hadits no.6297), demikian pula riwayat Sayyidina Ali.kw, yang mengatakan : “Seakan akan Matahari dan Bulan beredar di wajah beliau saw”. (Syamail Imam Tirmidzi), demikian pula diriwayatkan oleh Umar bin khattab ra bahwa “Rasul saw adalah manusia yang bibirnya paling indah”.
                    Al Imam Alhafidh Syeikh Abdurrahman Addeba’I mengumpulkan ciri ciri sang Nabi saw : “Beliau saw itu selalu dipayungi oleh awan dan diikuti oleh kabut tipis, hidung beliau saw lurus dan indah, Bibirnya bagaikan huruf Miim (kiasan bahwa bibir beliau tak terlalu lebar tak pula sempit dan sangat indah), Kedua alisnya bagaikan huruf Nuun, (kiasan bahwa alis beliau itu tebal dan sangat hitam dan bersambung antara kiri dan kanannya)”.
                  Dari Abi Jahiifah ra : “Para sahabat berebutan mengambil telapak tangan beliau dan mengusapkannya di wajah mereka, ketika kutaruh telapak tangan beliau saw diwajahku ternyata telapak tangan beliau saw lebih sejuk dari es dan lebih wangi dari misik” (Shahih Bukhari hadits no.3360).
                   Berkata Anas ra : “Tak kutemukan sutra atau kain apapun yang lebih lembut dari telapak tangan Rasulullah saw, dan tak kutemukan wewangian yang lebih wangi dari keringat dan tubuh Rasul saw” (Shahih Bukhari hadits no.3368). “Kami tak melihat suatu pemandangan yg lebih menakjubkan bagi kami selain Wajah Nabi saw”. (Shahih Bukhari hadits no.649 dan Muslim hadits no.419) “Ketika perang Uhud wajah Rasul saw terluka dan mengalirkan darah segar, maka putrinya yaitu Sayyidah Fathimah ra mengusap darah tersebut dan Sayyidina Ali .ra memegangi beliau saw, namun ketika terlihat darah itu terus mengalir, maka diambillah tikar dan dibakar, maka debunya ditaburkan diluka itu, maka darahpun terhenti”. (Shahih Bukhari hadits no.2753)
                 Dari anas bin malik ra : “Dan saat itu dirumah hanya aku, ibuku dan bibiku, lalu selepas shalat beliau berdoa untuk kami dengan kebaikan Dunia dan Akhirat, lalu Ibuku berkata : “doakan pelayanmu ini wahai Rasulullah..” (maksudnya Anas ra), maka Rasul saw mendoakanku dan akhir doanya adalah : “Wahai Allah Perbanyak Hartanya dan keturunannya dan berkahilah” (Shahih Muslim hadits no.660).
“Dan beliau saw itu adalah manusia yg terindah wajahnya, dan terindah akhlaknya” (Shahih Bukhari hadits no.3356) . “Dan beliau saw itu adalah manusia yg termulia dan manusia yg paling dermawan, dan manusia yang paling berani” saw (Shahih Bukhari hadits no.5686).
                      Dari Abu Hurairah ra : “Wahai Rasulullah.., bila kami memandang wajahmu maka terangkatlah hati kami dalam puncak kekhusyu’an, bila kami berpisah maka kami teringat keduniawan, dan mencium istri kami dan bercanda dengan anak anak kami” (Musnad Ahmad Juz 2 hal.304, hadits no.8030 dan Tafsir Ibn katsir Juz 1 hal.407 dan Juz 4 hal.50).
siang dan malam seluruh Ummat ini ruku dan sujud, bermilyar wajah menyungkur sujud kehadirat Nya hingga akhir zaman, mereka mensucikan Nama Nya yang Maha Tunggal, merekalah yang selalu dalam naungan Rahmat dan keridhoan Nya, Sebagaimana sabda beliau saw : “Dijadikan kesenanganku adalah shalat”. Shalat merupakan Ibadah yang paling dicintai oleh beliau saw, dan “Shalat adalah Cahaya”, demikian sabda beliau saw pula mengenalkan Indahnya shalat, suatu ibadah yang diawali dengan Takbiratul Ihram yang membuka gerbang penghadapan dengan Rabbul ‘alamin, lalu lantunan kalimat-kalimat surat Alfatihah yang bila dibaca dengan khusyu maka setiap kalimat itu dijawab oleh Raja Alam Semesta, lalu lantunan kalimatullah itu menerangi seluruh alam sanubarinya, meruntuhkan dosa-dosanya, lalu ia ruku’, bertasbih kepada Nya, bertakbir, bertahmid, lalu bersujud dibawah Naungan Kelembutan dan Kasih Sayang Nya, alangkah indahnya ibadah yang satu ini, suatu ibadah yang terangkai dari hampir seluruh bentuk Ibadah, Wudhu, Niat Mulia, Doa, Alqur’an, Takbir, Tasbih, Tahmid, Tahlil, Istighfar, Ruku’, Sujud, khusyu, Tuma’ninah….., itulah shalat.., Ibadah yang paling sempurna.
              Demikianlah ummat ini melakukannya siang dan malam untuk sumpah baktinya kepada Allah Pencipta Alam Semesta, Namun dalam Ibadah yang Multi Sempurna ini…, tak luput…., tak luput…, tak luput…., tak seorangpun melakukan shalat terkecuali diwajibkan Nya bersalam pada Muhammad saw… dan diwajibkan Nya bershalawat pada Muhammad saw…
“Salam Sejahtera atasmu wahai Nabi dan Rahmat Allah dan keberkahan Nya….”, kalimat ini merupakan kalimat yang diwajibkan Allah yang harus ada dalam Ibadah termulia ini.. Masih kah kita mengingkari kemuliaan Sang Nabi saw?,
              Diriwayatkan bahwa Abu Sa’id bin Ma’la ra sedang shalat dan ia mendengar panggilan Rasul saw memanggilnya, maka Abu Sa’id meneruskan shalatnya lalu mendatangi Rasul saw dan berkata : Aku tadi sedang shalat Wahai Rasulullah.., maka Rasul saw bersabda : “Apa yang menghalangimu dari mendatangi panggilanku?, bukankah Allah telah berfirman “WAHAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN DATANGILAH PANGGILAN ALLAH DAN RASUL NYA BILA IA MEMANGGIL KALIAN”.(Al Anfal 24). (Shahih Bukhari hadits no.4204, 4370, 4426, 4720). Dan bahwa mendatangi panggilan Rasul saw ketika sedang shalat tak membatalkan shalat, dan mendatangi panggilan beliau lebih mesti didahulukan dari meneruskan shalat, karena panggilan beliau adalah Panggilan Allah swt, perintah beliau saw adalah perintah Allah swt, dan ucapan beliau saw adalah wahyu Allah swt…
Masih kah kita mengingkari kemuliaan Sang Nabi saw?, Diriwayatkan pula disaat perang Hunain selesai, Rasul saw memberi pada Sofwan 100 ekor unta, lalu 100 ekor lagi dan 100 ekor lagi, berkata Sofwan : “Sungguh Ia (Rasul saw) adalah orang yang paling kubenci, namun ia tak henti hentinya memberiku sampai ia menjadi orang yang paling kucintai” (Shahih Muslim hadits no.2313). Alangkah penyantunnya Nabi kita ini, bukanlah kecintaan Sofwan karena pmberian harta, namun kebenciannya luntur menghadapi manusia mulia yang memberinya dan saat ia tak berterimakasih justru ia ditambah lagi.. dan lagi…, tidak pernah kita temukan seorang dermawan dimuka Bumi yang setelah ia memberi dan yang diberi tak berterimakasih malah ia menambahnya lagi dan lagi, dan sesekali bukanlah barang yang murah, karena harga seekor Unta hampir menyamai 40 ekor kambing, dan beliau memberikannya 100 ekor onta, dan Sofwan tak berterimakasih dan tetap membencinya, beliau menambahnya lagi 100 ekor unta, lalu menambah lagi 100 ekor unta, lunturlah Sofwan.. ia lebur.. tak ada lagi yang lebih dicintainya selain Muhammad saw..
                   Jadilah beliau saw ini idola para sahabat, dan dalam riwayat lain, Salim bin Abdullah ra melakukan shalat sunnah di pinggir sebuah jalan, maka ketika ditanya ia berkata bahwa ayahku shalat sunnah ditempat ini, dan berkata ayahku bahwa Rasulullah saw shalat di tempat ini, dan dikatakan bahwa Ibn Umar ra pun melakukannya. (Shahih Bukhari hadits no.469). Demikianlah keadaan para sahabat Rasul saw, bagi mereka tempat-tempat yang pernah disentuh oleh Tubuh Muhammad saw tetap mulia walau telah diinjak ribuan kaki, mereka mencari keberkahan dengan shalat pula ditempat itu, demikian pengagungan mereka terhadap sang Nabi saw, Dalam riwayat lainnnya dikatakan kepada Abu Muslim, wahai Abu Muslim, kulihat engkau selalu memaksakan shalat ditempat itu?, maka Abu Muslim ra berkata : Kulihat Rasul saw shalat ditempat ini” (Shahih Bukhari hadits no.480). Alangkah besar penghormatan para sahabat pada tempat tempat yg disentuh Tubuh Rasulullah saw, Bahkan gunung Uhud mencintai beliau saw dan dicintai oleh beliau saw sebagaimana sabdanya saw : “Gunung Uhud ini mencintai kita dan kita mencintainya” (Shahih Bukhari hadits no.3854).
Betapa Indahnya Alam semesta ini semua beridolakan Muhammaa saw, mencintai Muhammad saw, Memuliakan Muhammad saw, tak lain karena Allah telah mengumumkannya, sebagaimana Sabda beliau saw : “Bila Allah mencintai seorang Hamba maka Allah berkata kepada Jibril as : WAHAI JIBRIL, AKU MENCINTAI FULAN MAKA CINTAILAH IA”, maka berkatalah Jibril as menyeru kepada Alam Semesta : “Wahai Penduduk Langit, Sungguh Allah telah mencintai Fulan, maka cintailah ia, maka diberikanlah padanya Kasih sayang dimuka Bumi, maka ia dicintai dibelahan Bumi” (Shahih Bukhari hadits no.3037, 5693, 7047). Dan kita memahami bahwa Pengumuman itu terus berkumandang mengumumkan orang-orang yang dicintai Allah, dan tentunya pengumuman itu bergema terluhur dan terdahsyat saat mengumumkan Nama Muhammad saw….!, Maka Beliau saw dicintai Gunung, dicintai batang korma, hewan, manusia, jin, malaikat, dan orang-orang mukmin.. Beruntunglah Jiwa orang orang yg mencintai Muhammad saw.
“SUNGGUH ALLAH DAN PARA MALAIKAT MELIMPAH
KAN SHALAWAT ATAS NABI (saw) WAHAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN, BERSHALAWATLAH KALIAN KEPADANYA DAN BERSALAM LAH DENGAN SEMULIA MULIA SALAM” (QS Al Ahzab-56)


Adapun dapat diambil kesimpulan dari hadits - hadits diatas bahwa betapa indahnya Allah menciptakan makhluk yang indah rupanya dan indah hatinya seperti beliau Rasulullah SAW. Diluar dari konteks keindahan Rasulullah SAW, Allah memang menyukai keindahan akan tetapi keadaan sekarang kalimat tersebut diaplikasikan seperti contoh memperindah masjid dengan ornamen-ornamen dan lain sebagainya sedangkan jamaahnya shalatnya sedikit. akan tetapi menurut saya peribadi kalimat bahwa Allah memang menyukai keindahan adalah Allah lebih menyukai manusia menjaga apa yang sudah Allah ciptakan karena apa yang Allah ciptakan itu sudah indah. Intinya adalah menjaga sesuatu yang Allah ciptakan yang sudah indah itu INDAH. Menurut Saya arti keindahan seperti itu.

Sumber :

Jumat, 19 April 2013

Penderitaan Rakyat Palestina


Tema : Aku dan Penderitaanku

                   Penderitaan Rakyat Palestina

Suara bising pesawat lalu lalang diatas negeriku...
Mengeluarkan cahaya putih menyilaukan...
Menerangi gelapnya malam yang mencekam...
Mengancam ribuan nyawa yang ada didalamnya...
Silih berganti pesawat mereka mengancam negeriku tanpa henti...

Bom berjatuhan membawa kerusakan...
Suara tangisan dan teriakkan terselip diantara asap tebal...
Tak memandang usia...
Bom yang terlepas dari pesawat pasti menghantam mereka...
Tak tahu apakah kami hidup atau mati...

Tank dan pesawat mereka datang secara tiba-tiba...
Mereka menghancurkan segalanya...
Dimana lagi kami berteduh ketika panas menyengat kulit...
Dimana lagi kami beribadah sedangkan masjid kami sudah rata dengan tanah...
Kemanakah kami harus meminta pertolongan...

Kami tidak akan menyerah...
Kami tidak akan diam...
Melihat ribuan nyawa saudara kami hilang begitu saja dengan cara seperti ini...
Kapankah masa ini akan berakhir...
Dinegeriku Palestina...

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang



Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews